Memilih Kopi Instan yang Nikmat
Anda tentu minum obat saat Anda sedang membutuhkannya, begitu pula dengan kopi yang mengandung kafein. Anda butuh kafein saat tubuh Anda sangat membutuhkannya. Ketika Anda memasukkan kafein ke dalam tubuh padahal tubuh tidak memerlukannya, maka tidak akan ada efek yang timbul. Hormon kortisol merupakan salah satu hormon penting yang dihasilkan oleh tubuh Anda. Kortisol merupakanhormon yang dihasilkan oleh dua kelenjar adrenal (terletak pada setiap ginjal) dan itu sangat penting untuk kehidupan.
Hormon kortisol diketahui juga secara luas sebagai hormon stress, karena hormon ini akan dihasilkan lebih banyak ketika tubuh mengalami stres, baik fisik maupun emosional. Hormon kortisol berfungsi pada pemakaian gula atau glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh untuk menyediakan energi. Selain itu, hormon kortisol berguna mengendalikan stres yang bisa dipengaruhi oleh kondisi cedera, infeksi, aktivitas berat, serta stres fisik dan emosional.
Waktu merasa terancam, maka bagian dari otak akan mengaktifkan alarm tubuh. Hal itu setelahnya akan memicu kelenjar adrenal yang berposisi di atas ginjal mengeluarkan hormon adrenalin, hal ini bersamaan dengan hormon kortisol. Pada kondisi normal, kadar hormon kortisol mencapai puncak pada pukul 8 sampai 9 pagi dan akan semakin menurun. Ketika hormon kortisol Anda menurun, saat inilah Anda memerlukan kafein yang ada pada kopi.
Ketika Anda sudah tahu kapan produksi hormon kortisol Anda mencapai tingkat tertinggi. Pastinya Anda sudah tahu jawabannya, yaitu saat produksi hormon ini mencapai level terendah atau perlahan menurun di dalam tubuh. Kafein memang tidak memacu produksi hormon kortisol, namun dapat menggantikan peran hormon ini ketika produksinya menurun dan mempengaruhi Anda. Efek kafein kepada otak merupakan alasan kopi bisa membuat Anda bersemangat.
Tidak hanya sebagai stimultan, kafein juga bisa menghambat reseptor adenosin. Efeknya bisa membuat Anda lebih berenergi serta merasa lebih bersemangat. Dari penelitian yang dilakukan oleh Steven Miller dari Universitas Health Sciences di Bethesda, produksi hormon kortisol memiliki siklus, jam saat produksi hormon kortisol mencapai puncak tertinggi pada jam 8.00 - 9.00 pagi, jam 12.00 - 13.00 siang dan jam 17.30 - 18.30.
Setiap orang memang mempunyai siklus yang berbeda-beda, tetapi rata-rata akan mengalami produksi hormon kortisol tertinggi di jam tersebut. Jadi waktu yang tepat untuk Anda mengonsumsi kopi ialah saat produksi hormon kortisol Anda mulai menurun, tepatnya pada jam yang Anda kenal dengan istilah coffee break, antara jam 9.30 - 11.30, jam 13.30 dan jam 17.00.