Mengolah Daging Sapi Segar
Daging sapi adalah sumber nutrisi yang sangat penting, seperti mineral dan protein. Tetapi, daging sapi juga dapat menjadi sumber kolesterol jahat dan lemak. Cara memasak, mengonsumsi, hingga penyimpanan daging sapi yang benar bisa membuat dampak buruk dari konsumsi daging sapi berkurang.
Daging sapi adalah sumber vitamin B, protein dan mineral seperti fosfor, zinc, selenium dan zat besi yang penting dan baik untuk tubuh. Daging sapi juga memiliki kandungan berbagai jenis lemak, khususnya lemak tak jenuh tunggal dan lemak jenuh. Bila sering memakan daging sapi, tidak cuma kadar protein di dalam tubuh yang meningkat, namun juga lemak.
Tingginya kandungan lemak dalam tubuh bisa menambah risiko meningkatnya berat badan, hingga obesitas. Makanan yang memiliki kandungan lemak trans, lemak jenuh, dan kolesterol sanggup menambah kadar kolesterol jahat atau LDL.
Sebelum dan sesudah menyentuh daging sapi, jangan lupa mencuci tangan setidaknya 20 detik menggunakan air bersih dan sabun supaya mengurangi penyebaran bakteri di tangan. Sebaiknya gunakan talenan dan pisau yang tidak sama waktu mengolah daging sapi supaya bakteri tidak tersebar di bahan makanan lain. Buang lemak daging lebih dahulu sebelum diolah, apalagi bila Anda ingin membuat semur atau sup. Bila ingin mengolah daging sapi, direkomendasikan untuk merebus atau memanggangnya, tidak menggoreng.
Bila digoreng, pakai minyak yang sehat untuk jantung, misalnya minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak kedelai, atau minyak canola. mengolah daging sapi pada oven, penggorengan atau air dengan suhu paling tidak 71 derajat Celcius agar membunuh bakteri. Konsumsi sayuran dengan serat tinggi yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol sesudah memakan daging sapi.