Pengolahan Teh Hijau Dalam Kemasan
Untuk mendapatkan manfaat teh hijau yang memiliki kualitas yang baik sesuai dengan standar mutu permintaan pasar, diperlukan program pengolahan yang benar, terarah, juga sesuai dengan prinsip pengolahan yang efisien dan berkesinambungan. Di samping itu, dibutuhkan bahan baku (pucuk) yang berkualitas tinggi, minimal 60% halus (muda) dan kerusakan pucuk serendah mungkin (5%). Jenjang pengolahan teh hijau terdiri dari pelayuan, penggulungan, pengeringan, sortasi kering, dan pengemasan.
- Pelayuan Daun Teh
Pelayuan pada teh hijau berguna untuk menonaktifkan enzim polifenol oksidase dan menurunkan kandungan air pada pucuk, supaya pucuk menjadi lentur dan mudah digulung. Proses pelayuan dilakukan sampai pada tahap tertentu, yang sifat pelayuannya berbeda dibanding dengan cara pelayuan teh lokal. Pelayuan dilakukan dengan cara mengalirkan sejumlah pucuk secara berkelanjutan ke dalam alat pelayuan Rotary Panner dalam kondisi panas dengan suhu pelayuan 80-100 derajat Celcius. Saat proses pelayuan berlangsung dalam Rotary Panner, terjadi proses penguapan air, baik yang ada di permukaan ataupun yang ada di dalam daun.
- Penggulungan Daun Teh
Penggulungan pada pengolahan teh hijau berfungsi membentuk mutu secara fisik, karena selama penggulungan, pucuk teh akan diproses menjadi gulungan-gulungan kecil dan terjadi pemotongan. Proses ini harus segera dilakukan sesudah pucuk layu keluar mesin Rotary Panner. Penggulungan dilakukan satu kali supaya tidak terjadi penghancuran daun teh yang terlalu banyak, yang dapat menambah jumlah bubuk dengan mutu yang kurang menguntungkan.
- Pengeringan Daun Teh
Pengeringan pada teh hijau berguna untuk menurunkan kadar air dari pucuk yang digulung hingga 3-4%, memekatkan cairan sel yang menempel di permukaan daun sampai berbentuk seperti perekat, dan memperbaiki bentuk gulungan teh. Untuk memperoleh tujuan tersebut, dilakukan dua tahap pengeringan, masing-masing memakai mesin yang berbeda.
Mesin pengering pertama bernama Endless Chain Pressure Dryer atau ECP. Pada mesin pengering ini, suhu diatur supaya suhu masuk 130 - 135 derajat Celcius dan suhu keluar 50 - 55 derajat Celcius yang lama pengeringannya 25 menit. Pada pengeringan awal ini, jumlah air yang diuapkan mencapai 50% dari bobot pucuk, sehingga hasilnya baru setengah kering dengan tingkat kekeringan 30 - 35%.
- Sortasi Kering untuk Daun Teh
Teh yang berasal dari pengeringan ternyata masih heterogen atau masih bercampur baur, baik bentuk dan ukurannya. Selain itu teh masih mengandung debu, tangkai daun dan kotoran lain yang sangat berpengaruh pada mutu teh. Oleh karena itu, dibutuhkan proses penyortiran atau pemisahan yang bertujuan untuk mendapatkan bentuk dan ukuran teh yang sama sehingga cocok untuk dipasarkan dengan mutu tinggi.
- Penyimpanan dan Pengemasan Teh
Penyimpanan dan pengemasan harus dilakukan, karena teh yang baru dihasilkan belum bisa langsung dipasarkan. Selain jumlahnya masih sedikit, teh yang baru disortasi masih harus didiamkan agar kelembaban teh bisa diatur. Proses ini hanya untuk menjaga aroma teh supaya tetap harum. Pengemasan teh hijau diproses dengan bahan pembungkus kantong kertas yang di dalamnya dilapisi aluminium foil. Untuk memasarkannya teh hijau biasa dikemas dengan teh kemasan kaleng atau teh kemasan botol yang memiliki ukuran beragam.