Mengetahui Variasi Jenis Teh
Teh berasal dari tanaman Camellia sinensis yang mempunyai sejumlah kandungan kafein yang baik dan zat antioksidan. Teh mempunyai beragam jenis dengan manfaat dan keunggulannya untuk kesehatan. Di bawah ini merupakan beberapa jenis teh yang paling umum ditemukan dan jenis teh yang paling sehat. Teh mempunyai beberapa jenis varietas yang berasal dari tanaman sejenis. Namun proses pembuatannya yang membuat berbagai jenis teh berbeda.
Teh hitam dibuat dari daun yang sudah dioksidasi sempurna. Oksidasi merupakan proses yang melibatkan interaksi oksigen dengan permukaan daun teh, kemudian menghasilkan komponen aktif yang baik untuk tubuh. Teh hijau tidak teroksidasi dan Teh oolong teroksidasi sebagian. Sama seperti teh hijau, teh putih juga tidak teroksidasi, namun teh putih terbuat dari daun muda atau kuncup. Semua jenis teh ini sangat baik bagi kesehatan.
- Teh Putih
Teh putih merupakan jenis teh yang diolah dari daun teh muda, sehingga rasanya sedikit lebih manis. Teh putih mempunyai manfaat bagi kesehatan mulut dan membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Teh putih memiliki kafein dan antioksidan yang sering disebut dengan katekin. Katekin ini dapat membantu menurunkan berat badan dan menghancurkan lemak tubuh.
- Teh Hitam (Black Tea)
Teh hitam mempunyai kadar kafein yang paling tinggi di antara jenis teh lainnya. Kadar kafein ini membuat teh hitam bisa menjadi pengganti kopi untuk menstimulasi kerja tubuh dan otak. Flouride juga terkandung di dalam teh hitam dapat membantu melindungi Anda dari gigi berlubang dan karies gigi. Kandungan antioksidan yang ada di teh hitam efektif dalam mengurangi risiko serangan jantung, batu ginjal, kanker ovarium, aterosklerosis dan penyakit Parkinson.
- Teh Hijau (Green Tea)
Teh hijau terbuat dari daun teh yang hanya melewati satu kali penyaringan. Teh hijau merupakan jenis teh yang kaya akan antioksidan, yang berguna untuk mencegah infeksi pada kandung kemih dan membantu melawan jenis kanker, misalnya kanker payudara dan kanker paru. Teh hijau bisa menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Senyawa polifenol yang ditemukan di teh hijau juga bisa menghambat penyerapan kolesterol oleh usus halus dan secara bersamaan membantu tubuh menyingkirkan kelebihan kolesterol.
- Teh Oolong
Dalam penelitian pada hewan, sumber antioksidan yang diberikan dari teh oolong ternyata mempunyai kadar kolesterol jahat yang lebih rendah. Sama seperti jenis teh lainnya, kandungan antioksidan di teh oolong juga terkenal bisa mencegah berbagai penyakit, seperti mencegah kanker ovarium. Pada teh oolong terkandung antioksidan jenis flavonol.